Menyakiti diri sendiri??
.
.
Mengapa begitu banyak orang yang menyakiti diri sendiri ketika sesuatu tak sesuai kehendaknya?
.
.
Putus cinta? Beradu argumen dengan teman? Berdebat dengan rekan kerja? Bersebrangan pendapat dengan orang tua? Galau? Kesal? Trus menyakiti diri sendiri,
.
.
Tak mau makan lah, stres lah, atau bahkan malah sampai bunuh diri? Itu supaya apa? Supaya keren atau bagaimana?😂 Memang harus ya? Hidup mu mendrama sampai harus menyakiti dirimu sendiri? Apa harus dunia tau bahwa kamu sedang kacau? Apa sebegitu menyedihkan nya dirimu sampai harus semua orang tau, ? Dan yang terpenting, apa masalahmu itu penting bagi orang lain? Oke aku tau kalian mulai kesal membaca tulisan ini , tak masalah, tak usah dibaca,
.
.
Bukan karena aku kesal melihat semua itu, hanya saja hidup kalian terlalu berharga ketimbang menyakiti diri sendiri saat semua tak sesuai harapan,
Andai saja kau melakukan sesuatu yang bermanfaat akan beda jadinya ketimbang kau menyakiti dirimu sendiri, (yayaya kalian pasti lebih tau tentang ini)
.
.
Belum tentu orang yang kau anggap akan menyesal melihat kau menyakiti dirimu akan peduli, belum tentu menyakiti diri itu membuat nya sadar bahwa kau benar dan ia salah, belum tentu dengan tingkah mu begitu kau akan menjadi lebih baik, dan mendapatkan apa yang kau inginkan
.
.
Berhenti lah memaksakan kehendak sendiri dengan menyakiti diri sendiri, terkadang kita perlu introspeksi diri, dan melihat tidak dari satu sudut pandang saja, terkadang menghargai pendapat orang lain juga bisa meredam emosi yang meluap-luap, aku tak bilang pasrah saja walau kau di injak injak, namun pasrah saja dan tetap lah berjuang memperjuangkan apa yang menurut mu benar dan perlu diperjuangkan tapi bukan dengan cara bodohmu sekarang,dengan menyakiti diri sendiri, caranya bagaimana? Hanya kau dan dirimu lah yang tau, gaya setiap orang menyelesaikan masalah berbeda-beda, silahkan lakukan caramu, asal jangan menyakiti diri,
.
.
Menyakiti diri sendiri tidak hanya soal fisik tapi Menjadi dengki, iri, terlalu baper, juga bagian dari menyakiti diri, lebih tepatnya menyakiti hati sendiri,
.
.
menjadi benar tak harus frontal, cukup tunjukkan dengan sikapmu yang baik baik saja meski terluka, waktu akan menjawab siapa yang benar siapa yang salah jadi bersabarlah, bukan berpura-pura kuat, tapi dunia tak akan benar-benar mengasihi mu jika kau saja melukai dirimu begitu mudahnya
.
.
Yang ada kau hanya akan terlihat buruk, dan bodoh
.
.
Sadarlah dunia tak secengeng kau dengan masalah mu saja, semua orang juga punya masalah tak hanya dirimu saja, jadi tak usah mendrama
.
.
Secuil pengingat
Selasa, 05 Desember 2017
Menyakiti diri sendiri
Mantan
mantan?
.
.
Rasanya bukan sesuatu yang untuk dilupakan, kebanyakan orang melakukan kesalahan menganggap melupakan cara terbaik mengobati luka hati yang terlanjur terlukis indah dalam kenangan masa lalu
.
.
Padahal semakin mereka melupakan, semakin besar bayang bayang yang datang, entah itu penyesalan, atau bayang bayang kebencian
.
.
Mungkin beberapa dari mereka memilih menghindarinya, menjauhi, memblok setiap batas yang memutuskan untuk pergi jauh dari kehidupan tentang seorang yang dikatakan "mantan" menganggap hal itu akan bekerja "menenangkan" ? Munafik sekali 😂
Lalu diam diam , sesekali merindu menyesakan ke dalam ? Enak memang hidup dibentengi ego seperti itu?😕
.
.
Ada yang berpendapat "cari yang baru maka akan lupa yang lama?" Mari kita lihat seberapa munafik nya kata kata itu?😂 Tak semudah itu mencari pengganti, apalagi dalam keadaan kau merasa terluka, ujung ujungnya yang kau dapat hanya pelampiasan, atau pelarian
.
.
Mungkin aku pernah disemua posisi tersebut, mengedepankan ego untuk sebuah harga diri yang sebenarnya merusak hati menjadi benci dan tidak jadi diri sendiri , sungguh sesuatu yang tak enak rasanya
.
.
Perlahan aku mencoba berdamai dengan masa lalu, bukan untuk mengulang kisah indah dahulu kembali, bukan untuk menyesali mengapa semua berakhir seperti ini, hanya untuk menjadikan namanya biasa saja ditelinga ku, agar tak ada lagi debaran jantung yang terasa bahkan jika sedang bersama
.
.
Tak ada yang perlu kau sesali, tak ada yang perlu kau hindari, jalani dan hadapi, setiap hal ada resiko, tak usah terlalu mendrama, hidupmu akan baik baik saja selagi kau tak bertindak bodoh dan menyalahkan orang lain
.
.
Kebanyakan mereka menyangkal "mana bisa seperti itu, dia menyakitiku begitu sakit,kau tak akan tau rasanya jadi aku" ah muak sekali aku mendengar semua itu, membuat benci itu jadi dendam, ditambah bumbu bumbu ketika kau ceritakan masalah mu pada orang lain yang sok tau padahal mereka tak tau apa apa tentang hubungan kalian
.
.
Maafkan saja, toh waktu bisa menghapus sakitmu, tak percaya? Karna kau belum berani mencoba ! bukan dilupakan tapi diikhlaskan, jika belum bisa ikhlas setidaknya jangan membenci, jika terlanjur benci coba ingat lagi kebaikan yang pernah ia beri, jangan buru-buru menjudge jahat hanya karena sedikit kesalahan yang ia buat, disini pasti kau menyangkal lagi "sedikit? Kurang Sabar apa aku menghadapi dia ? Sudah sering dia menyakitiku" kau tau kenapa kau berfikir begini? Alasannya karna kau LEBAY! Hahaha 😂 ingat juga kebahagiaan yang pernah kau alami, tak ada gunanya egoismu, kau pertahanan
.
.
Please jangan dilove kalau tak suka, aku tak pernah mengemis untuk tulisan ku disukai, maaf jika tersinggung dan mengena di hati, hanya pendapat pribadi, tak ada tujuan khusus, saya juga tak minta kita sependapat
.
.
Senin, 06 November 2017
Mencintai diri sendiri
Sadar bahwa kamu harus bersyukur atas segala yang kau punya
Senin, 16 Oktober 2017
kebingungan
sejujurnya tak ada yang dapat kupercaya untuk bercerita, beberapa ada tetapi tak semua
tak semua yang ada dalam diri ku harus mereka tau
dan tak semua juga aku dapat memendamnya?
lalu bagaimana solusinya?
sesungguhnya setiap masalah yang ada dalam diri kita hanya kita yang tau solusinya,
bahkan diam juga merupakan sikap untuk menyelesaikan masalah, meski tak jarang membuat kacau fikiran..
kala itu ada seseorang yang mengingatkan untuk aku berserah diri ke Tuhan, ya aku sejujurnya tak terlalu memikirkan sesuatu masalah lagi sekarang, hanya saja, terkadang mencari teman untuk mendengar tanpa menjudge itu nyatanya sulit sekali, ya sulit..
makanya aku lebih memilih diam, meski akhirnya aku jadi binggung begini?
dan sekarang aku kenapa?
entahlah, ini rumit, ini hanya tentang aku, bukan tentang kamu, dia apalagi mereka, jika ada yang ingin disalahkan salahkan saja aku, jangan salahkan keadaan karena akunya penyebab keadaan yang salah ini -_-
dan sekarang aku semakin tak tau sedang bikin apa?
skripski ini mengapa tak mempunyai titik terang?
sesungguhnya aku tak ingin disini, sesungguhnya aku rindu mama, tapi terlalu cengeng untuk semua itu, aku harus menyelesaikannya tapi harus dari mana?